Bulan
maulid adalah bulan keberkahan dan kebahagiaan untuk memperingati
kelahiran manusia agung yang pernah hidup di jagad ini. Dia adalah
Muhammad Saw, pribadi mulia yang menerangi semesta dan menyelamatkan
umat manusia dari kesesatan. Para penulis sejarah Muhammad pada umumnya
sepakat bahwa ia lahir pada Tahun Gajah, yaitu tahun 570 Masehi, yang
merupakan tahun gagalnya tentara Abrahah menyerang Kabah. Nabi Muhammad
Saw lahir di kota Makkah, di bagian selatan Jazirah Arab, suatu tempat
yang ketika itu merupakan daerah paling terbelakang di dunia, jauh dari
pusat perdagangan, seni, maupun ilmu pengetahuan.
Hampir semua ahli hadis dan sejarawan sepakat bahwa Muhammad lahir di
bulan Rabiul Awal, kendati mereka berbeda pendapat tentang tanggalnya.
Di kalangan Syiah meyakini bahwa ia lahir pada hari Jumat, 17 Rabiul
Awal, sedangkan kalangan Sunni percaya bahwa ia lahir pada hari Senin,
12 Rabiul Awal. Kelahiran bayi mulia ini disambut gembira oleh keluarga
Bani Hasyim. Di negeri Persia, kelahiran Muhammad bin Abdillah
memadamkan api keramat yang selama seribu tahun tidak pernah padam.
Kelahiran Muhammad juga mambuat dinding istana Raja Kisra retak dan
empat belas menaranya runtuh. Muhammad lahir dengan membawa janji
risalah terakhir dari Allah Swt untuk umat manusia.
Masa sebelum kenabian lazim disebut sebagai zaman Jahiliyah. Kata Jahiliyah diambil dari kata
Jahl
yang berarti bodoh. Dengan demikian, masa Jahiliyah berarti zaman
kebodohan atau kegelapan. Memang, bangsa Arab di zaman itu layak
mendapat sebutan tersebut, karena selain tidak mengenal baca tulis,
bangsa yang hidup di Jazirah Arab ini juga memiliki kebiasaan dan
perilaku bodoh. Mereka menjadikan berhala-berhala karyanya sebagai tuhan
untuk disembah, mengubur anak perempuan hidup-hidup, dan bertawaf
mengelilingi Kabah dalam keadaan telanjang. Muhammad lahir untuk
mengikis kebodohan bangsa Arab dan umat manusia secara umum dengan
cahaya iman dan ilmu.
Sejak lahir, Muhammad telah
menunjukkan keistimewaan yang luar biasa. Kepedihan sebagai anak yatim
telah menempa pribadi Muhammad dan mempersiapkannya untuk menjadi
manusia agung dan pionir perubahan di dunia ini. Selama empat tahun,
Muhammad hidup terpisah dari sang ibu, Aminah binti Wahb dan tinggal di
tengah keluarga Halimah as-Saadiyah. Setelah berumur empat tahun,
Halimah dengan berat hati melepas Muhammad dan mengembalikannya kepada
sang ibu.
Muhammad Saw diutus untuk mengajarkan
manusia akan cinta dan kasih sayang, kemanusiaan, dan kebebasan. Beliau
diberi tugas untuk mengajarkan hikmah, penyucian diri, dan menjadi
teladan bagi umat manusia. Meski Rasulullah Saw mengemban risalah besar
dari Allah Swt, namun beliau berperilaku sederhana layaknya masyarakat
biasa. Nabi Muhammad Saw adalah hamba yang saleh dan menjelaskan
kebenaran dengan argumentasi dan logika. Beliau dengan kekuatan iman dan
kelembutan telah menghancurkan pondasi kebatilan dan memadamkan api
bujukan setan yang menyesatkan manusia. Di samping itu, beliau juga
telah menebarkan suara kebenaran kepada umat manusia.
Sejak kanak-kanak hingga menginjak usia dewasa, Muhammad dikenal oleh
masyarakat sebagai sosok yang memiliki kepribadian agung, jujur,
penyantun, gemar menolong, dan berjiwa besar. Ketinggian akhlaknya
membuat kagum bangsa Arab khususnya suku Quraisy di Makkah. Berbeda
dengan para pemuda dan masyarakat di zaman itu, Muhammad tidak tertarik
kepada kehidupan yang hanya mengejar kesenangan duniawi. Putra Abdullah
ini gemar menyendiri di lereng-lereng gunung atau di Gua Hira untuk
menghindari kehidupan syirik dan menyibukkan diri dengan beribadah dan
bermunajat kepada Allah.
Di Gua Hira, Muhammad
menemukan ketenangan batin yang tidak ia dapatkan di Makkah. Akhirnya,
pada suatu hari ketika usianya menginjak 40 tahun, saat berada di Gua
Hira, Muhammad mendengar suara yang mengajaknya untuk membaca. Untuk
pertama kalinya, Muhammad menerima ayat yang turun dari Allah Swt.
Iqra bismi rabbikalladzi khalaq,
bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Ayat ini adalah yang
pertama kalinya turun kepada Muhammad yang menandai kenabiannya.
Imam Ali as berkata, "Lalu Allah mengutus Muhammad sebagai saksi,
pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Dia adalah yang terbaik
di alam semesta sebagai anak dan yang tersuci sebagai orang dewasa, yang
paling suci dari yang disucikan dalam perangainya, yang paling dermawan
di antara mereka yang didekati karena kedermawanan." Di bagian lain,
Imam Ali as mengatakan, "Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, manusia
pilihan yang dipilih-Nya. Dia menerangi berbagai negeri setelah
sebelumnya berada dalam kesesatan yang gelap dan kejahilan yang
merajalela." "Muhammad adalah pengemban amanah wahyu-Nya, penutup para
rasul-Nya, penyampai berita gembira akan rahmat-Nya, dan pemberi
peringatan akan siksa-Nya."
Misi utama agama Islam
adalah pendidikan dan perbaikan individu-individu masyarakat sehingga
mereka menjadi bersih dari kotoran dan noda. Tanpa pendidikan dan
perbaikan, manusia bukan saja tidak akan membentuk sebuah masyarakat
ideal, tetapi juga akan menjadi perusak masyarakat itu sendiri.
Sementara Rasulullah Saw adalah figur sukses yang mampu membangun bangsa
dari serba keterpurukan menjadi bangsa yang mulia dan berjaya. Berbagai
kisah sukses kehidupan Nabi Muhammad Saw perlu direalisasikan dalam
konteks kehidupan umat Islam saat ini.
Rasul Saw telah
menyampaikan sebuah ajaran yang dilandasi oleh persamaan dan
persaudaraan. Beliau berhasil mengubah Makkah dan Madinah menjadi zona
dengan sistem pemerintahan yang sempurna dan membentuk masyarakat Madani
atau masyarakat yang purna, damai, dan sejahtera. Tidak hanya itu, Nabi
Muhammad Saw mampu memperbaiki nasib bangsa Arab dan umat manusia, lalu
menyatukan mereka di bawah panji Islam. Umat manusia dari bermacam
etnis, suku bangsa, ras, dan, golongan bersatu padu dan membentuk front
persatuan berkat kerja keras Rasulullah.
Selain
meletakkan dasar-dasar interaksi antar sesama manusia, Nabi Muhammad Saw
juga membangun hubungan manusia dengan Allah Swt melalui ajaran luhur
yang dibawanya. Salah satu masalah yang sangat ditekankan oleh
Rasulullah adalah urusan shalat. Beliau menyebut shalat sebagai pilar
agama dan menekankan umatnya untuk selalu menunaikan kewajiban agama
itu. Shalat dapat menentramkan jiwa dan menjadi sarana penghubung
intensif antara hamba dan Allah Swt. Selain itu, shalat juga disebut
sebagai tanda terima kasih atas karunia tak terbatas Sang Pencipta.
Dalam surat al-Kautsar disebutkan,
"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkorbanlah."
Kedatangan manusia agung ini juga untuk menghapus semua atribut yang
telah menciptakan jarak dalam hubungan sosial masyarakat. Rasul Saw
mengumumkan kepada semua bahwa warna kulit dan suku bukan lagi simbol
keunggulan. Parameter baru kemuliaan manusia adalah ketakwaan mereka dan
kedekatannya dengan Allah Swt. Manusia diciptakan untuk menghambakan
diri kepada Allah Swt dan ketakwaan merupakan manifestasi paling indah
dari penghambaan ini. Allah Swt berfirman,
"Hai manusia,
sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan Kami menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kalian saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling
mulia di antara kalian di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS: 49:13).
Seorang penulis Kristen dari Romania, Constantin Virgil Gheorghiu dalam bukunya
‘Mohammad Peyghambari Ke az no Bayad Shenakht'
menulis, "Sejujurnya, Muhammad adalah pribadi yang paling suci, paling
baik, dan mutiara alam semesta. Ia lahir ke dunia dari garis keturunan
yang paling suci, dari permata yang paling berkilau, dan dengan sejarah
yang paling bersih. Ia tumbuh di jantung padang pasir, di bawah langit
yang cerah, dan di pangkuan yang suci. Muhammad – di bawah ajaran tauhid
para leluhurnya seperti Ibrahim – berlepas diri dari kemusyrikan dan
penyembahan berhala dan dengan hati yang arif, ia beriman kepada Tuhan
Yang Esa."
Sifat dan perilaku mulia yang dimiliki oleh
Rasulullah Saw membuat nama beliau masih dikenang hingga sekarang.
Setiap harinya orang yang mengimaninya dan risalahnya semakin bertambah.
Setiap hari jutaan umat Islam di pelbagai penjuru dunia dalam shalatnya
mengucapkan penyaksian akan risalah beliau dan mengucapkan janji setia
akan cita-cita beliau. Dan setiap tahun, umat Muslim dunia selalu
memperingati Maulid Nabi untuk lebih mengenal sosok Muhammad dan
mengimplementasikan ajaran-ajaran beliau dalam kehidupan sehari-hari.